Selasa, 31 Januari 2017

Saat Cahaya Matahari Terjebak Macet : Crepuscular & Anticrepuscular Rays



Ibarat jalan raya sedang macet,  pengendara sepeda motor akan berusaha menyelip, menerobos dari sela-sela kendaraan yang berbaris. Begitu juga saat cahaya matahari terhalang awan atau obyek lain, ada cahaya yang berhasil menerobos dari lubang/celah maupun tirai awan, dan ketangkap penglihatan sebagai pilar-pilar yang bertitik pusat pada matahari (solar point), kemudian berpendar,  kadang  arahnya ke atas kadang ke bawah. Fenomena alam demikian dinamakan Crepuscular Ray,  God’s Ray, Sumbeam, Jacob’s Ladder etc.  Crepuscular berasal dari bahasa latin “crepusculum”, artinya senja atau aram temaram, karena fenomena ini sering terjadi pada saat matarhari terbit atau tenggelam. Kadang kita melihat langit seolah terbelah dengan warna yang berbeda, bagian gelap dan terang. 

Sebenarnya convergensi atau pemusatan cahaya pada solar point hanya efek perspektif kita sebagai pemantau, aslinya tiang-tiang cahaya itu nyaris paralel. Perspektif seperti ini lazim terjadi pada garis paralel yang panjang. Contoh : Jika kita berdiri di tengah rel kereta api yang lurus dan panjang,  maka kedua batang logam rel seolah menyatu di kejauhan.

Berikut ini Foto-foto Crepuscular Rays yang terekam oleh kameraku saat matahari terbit maupun saat terhalang oleh awan stratocumulus di tengah hari.






















Yang model gini sering disebut Jacob's Ladder




Lantas kapan kita menyaksikan saudaranya Crepuscular Ray yakni  si Anticrepuscular Ray ? 

Waktu terjadi crepuscular, coba lihat ke arah yang berlawanan dengan letak matahari, jika crepuscular terjadi di timur, arahkan pandangan ke barat. Jika cuaca memungkinkan, enggak tertutup oleh awan,  akan kelihatan si Anticrepuscular, dengan intensitas yang lebih redup, makanya sering tidak terlihat jelas

Crepuscular Rays di langit timur serentak dengan....

Anticrepuscular rays di langit barat

Yang ini Crepuscular raysnya tertutup awan waktu sunrise

Sementara Anticrepuscular terlihat jelas di langit barat bersamaan dengan bulan yang hampir tenggelam

Anticrepuscular rays di langit timur menemani bulan purnama yang terbit

Terjadinya di langit timur saat matahari di sebelah barat. Crepuscularnya sendiri ketutupan awan, tak tampak.

Sabtu, 28 Januari 2017

Apakah Nanas Punya Biji ?



Nanas,  pineapple, Ananas comosus, pina colada, ong lai, feng li, itulah nama-nama yang dikenakan pada buah yang sangat terkenal ini. Buah dengan kulit depan yang keras penuh mata, dan puncak yang dihiasi susunan helai-helai daun yang juga keras, bertingkat membentuk mahkota. Dagingnya juicy berserat lembut dengan tongkol di bagian tengah. 

Banyak cara untuk memperbanyak tanaman nanas, umumnya secara vegetatif, artinya menggunakan mata tunas yang ada pada tanaman nanas, misalnya tunas akar (ratoon), tunas batang (sucker), tunas buah (slip), mahkota (crown), stek batang. Loh, kok enggak ada disebut biji layaknya pada buah ?  Apakah nanas punya biji ? 

Sebelumnya kita cari tahu dulu buah nanas itu sebenarnya apa.  Buah nanas sebenarnya adalah buah-buah nanas, satu buah yang terbentuk dari banyak sekali buah (Multiple fruits or compound fruits). Pertama, sekelompok bunga (cluster of flowers, inflorescence) yang mekar menjejali tongkol, butuh ratusan bunga untuk membentuk satu buah nanas.  Dan di atas  kelompok bunga tersebut tumbuh susunan daun yang dikemudian hari berkembang jadi mahkota. Dari bunga berkembang menjadi buah kecil-kecil (berry), berry-berry kemudian merger, menyatu, berkoalisi  membentuk satu buah nanas.

Buah yang terbentuk dari kumpulan buah-buah unyu seperti itu disebut Syncarp. Contoh Syncarp yang lain adalah buah Noni atau Mengkudu, buah arbei, strawberry, sukun. nangka, jagung juga kayaknya,  etc. 

Lantas, apakah ada biji nanas ? Ada sebenarnya, namun untuk membentuk biji, bunga harus berpolinasi, dan bunga-bunga nanas itu tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri sekalipun tumbuhnya saling berdesakan, harus mengandalkan bantuan burung. Tindakan penyerbukan bisa mengurangi mutu buah nanas. Maka nanas yang di pasaran  rata-rata sudah direkayasa, dihilangkan kemampuan untuk menghasilkan biji. 

Jika kita mendapatkan nanas organik dari bibit  yang masih asli, waktu mengupas kulit nanas akan ditemukan biji-biji sebesar kutu beras, itu adalah biji nanas, yang bisa ditanam dan tumbuh jadi pohon. 

Mahkota yang tegak di atas buah adalah susunan daun, dan mata nanas terletak pada putik/pistil dari tiap buah yang menyatu.  Bagian daging yang paling enak dan manis adalah yang paling dekat dengan kulit. Jadi, jangan percaya pada alat pengupas nenas zaman sekarang yang bisa langsung licin tanpa susah payah membuang matanya. Selain banyak menghilangkan daging buah,  bagian termanis ikut hilang. Kupas kulit secukupknya kalau tidak bisa setipis mungkin, dan buanglah mata-mata nenas seperti yang dilakukan oleh nenek dan ibu kita, hehe !

Nanas Super Jumbo

Nanas Merah

Nanas Unyu-Unyu



Kemudian mungkin timbul keisengan dari orang yang pintar pada bidangnya. Buah-buah yang sudah merger menjadi satu kesatuan diajak berontak, kembali menjadi diri sendiri, menjadi buah nanas yang lengkap dengan mahkota sendiri, jadi, bukan saja mata nanas memenuhi permukaan buah, tapi buah tumbuh dari tiap mata. Di Indonesia dikenal dengan nama Nanas Medusa atau Nanas Mahkota, merujuk pada bentuknya yang menyerupai kepala Medusa yang penuh ular, ataupun buah yang penuh dengan mahkota. Pada dasarnya pemberontakan tersebut seolah menjadikan nenas induk jadi tumpangan. Atawa sebenarnya dari semula mereka semua memang  tumbuh sendiri-sendiri tanpa pernah sepenuhnya menyatu ? Lebih detail mengenai nanas aneh berontak tersebut tidak kujumpai. 


Nanas Medusa




Sekali waktu punya kesempatan menyaksikan nanas besar yang bergelimpangan mahkota.