Namanya sih sudah kenal banget, karena reputasi bijinya yang
bisa bikin mabok, kata teman yang pernah mencobanya bisa buat tergeletak
berhari-hari, terus saat sadar pandangan tak bisa fokus, double vision, benda
yang satu terlihat jadi dua. Bagi dia sih persis lantunan lagu, “Cukup sekali
aku merasa aaaa ngerinya kecucung….” Bagaimana wujud pohonnya, tidak pernah
tahu.
Beberapa waktu lalu melewati lapangan dekat rumah, tampak
ada pohon sedang berbunga, putih mirip terompet bunganya. Tanamannya mirip
pohon terong atau cepokak (rimbang), warna batangnya ungu kehitaman.
Karena buahnya mirip rambutan, aku duga sejenis jarak, seingatku buah Jarak
Kepyar ya seperti ini. Setelah recokin Mbah Google, ternyata yang kukagumi itu adalah
tanaman Kecubung.
Kecubung dalam bahasa ilmiah disebut sebagai Datura metel.
Cukup terkenal dengan berbagai nama salah satunya Devil’s Trumpet, apalagi
kalau bukan karena bentuk dan racunnya. Bedakan dengan Angel’s Trumpet alias
Brugmansia yang bunganya mengarah ke bawah, Datura bunganya mengarah ke atas,
sekalipun bentuk mereka mirip dan sama beracunnya.
Yang kulihat itu sepertinya Datura metel “Fastuosa” aka
Blackcurrant Swirl, kalau kelopaknya berlapis disebut Double Blackcurrant
swirl.
Yang pasti tanaman ini beracun mulai dari akar hingga biji. Jenis
racunnya adalah Tropane alkaloids yang bisa memberi efek halusinasi hingga
kematian. Konon di beberapa negara tanaman ini dilarang untuk dibudidayakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar