Pepaya adalah tanaman yang umum kita kenal, dari pohon,
daun, bunga hingga buahnya, mudah kita temui dan sangat berguna. Pada umumnya
pohon pepaya menjulang tinggi tanpa cabang. Namun penyimpangan akan terjadi
jika batang pepaya dipotong bagian atasnya, pohon tersebut akan memunculkan
cabang.
Di dekat tempat sampah depan rumah tumbuh sebatang pohon
pepaya, semulanya ya normal saja. Tidak ada yang berniat memindahkannya, dan
dengan ruang tumbuh seperti itu, tidak ada yang mengharapkan ia akan
menghasilkan buah berlimpah, misalnya. Hanya saja, dia dibiarkan tumbuh,
sekalipun menghalangi kerja petugas mengosongkan tempat sampah.
Di suatu pagi kudapati pohonnya gundul, dipetik habis daun
beserta pucuknya. Dugaanku sih entah siapa yang mendadak ngidam daun pepaya
rebus dan kandaslah daun pepaya pinggir tempat sampah tersebut. Di kemudian
hari aku tahu, bahwa ada orang yang dititipi rumah lengkap dengan ikan-ikan di
kolam yang harus diberi makan. Penjaganya kehabisan duit, kemudian memetik daun
pepaya untuk dijadikan makanan ikan. Waktu itu, Orang-orang yang kenal dengan si pohon sempat heboh dan mencela
si penggundul. Kukira bakal tamat riwayatnya digunduli tanpa ampun seperti itu.
Beberapa waktu kemudian daunnya kembali tumbuh dan juga seruas cabang kecil
mencuat dari sisi batang. Pohonnya terus bertahan hingga hari ini.
Jika ingin cabangnya lebih banyak, ya gunduli lagi daun
lengkap dengan pucuknya. Akan semakin banyak cabang tumbuh berdesakan, tapi yah
diragukan apakah akan memberi hasil sebagaimana aslinya. Atau nasibnya seperti yang dialami oleh pohon pepaya di
depan rumah kenalanku, yang daunnya bolak balik dipetik, jadilah pohon pepaya
bonsai. Sekarang sudah tidak ada lagi di situ. Entah mati sendiri atau sengaja
dibuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar