Nanas, pineapple, Ananas comosus, pina colada, ong
lai, feng li, itulah nama-nama yang dikenakan pada buah yang sangat terkenal
ini. Buah dengan kulit depan yang keras penuh mata, dan puncak yang dihiasi susunan
helai-helai daun yang juga keras, bertingkat membentuk mahkota. Dagingnya juicy
berserat lembut dengan tongkol di bagian tengah.
Banyak cara untuk memperbanyak tanaman nanas, umumnya secara
vegetatif, artinya menggunakan mata tunas yang ada pada tanaman nanas, misalnya
tunas akar (ratoon), tunas batang (sucker), tunas buah (slip), mahkota (crown),
stek batang. Loh, kok enggak ada disebut biji layaknya pada buah ? Apakah nanas punya biji ?
Sebelumnya kita cari tahu dulu buah nanas itu sebenarnya
apa. Buah nanas sebenarnya adalah
buah-buah nanas, satu buah yang terbentuk dari banyak sekali buah (Multiple
fruits or compound fruits). Pertama, sekelompok bunga (cluster of flowers,
inflorescence) yang mekar menjejali tongkol, butuh ratusan bunga untuk
membentuk satu buah nanas. Dan di atas kelompok bunga tersebut tumbuh susunan daun
yang dikemudian hari berkembang jadi mahkota. Dari bunga berkembang menjadi
buah kecil-kecil (berry), berry-berry kemudian merger, menyatu, berkoalisi membentuk satu buah nanas.
Buah yang terbentuk dari kumpulan buah-buah unyu seperti itu
disebut Syncarp. Contoh Syncarp yang lain adalah buah Noni atau Mengkudu, buah
arbei, strawberry, sukun. nangka, jagung juga kayaknya, etc.
Lantas, apakah ada biji nanas ? Ada sebenarnya, namun untuk
membentuk biji, bunga harus berpolinasi, dan bunga-bunga nanas itu tidak bisa melakukan
penyerbukan sendiri sekalipun tumbuhnya saling berdesakan, harus mengandalkan bantuan
burung. Tindakan penyerbukan bisa mengurangi mutu buah nanas. Maka nanas yang di pasaran rata-rata sudah direkayasa, dihilangkan kemampuan untuk
menghasilkan biji.
Jika kita mendapatkan nanas organik dari bibit yang masih asli, waktu mengupas kulit nanas akan ditemukan biji-biji sebesar kutu beras, itu adalah biji nanas, yang bisa ditanam
dan tumbuh jadi pohon.
Mahkota yang tegak di atas buah adalah susunan daun, dan mata nanas terletak pada putik/pistil dari tiap buah yang menyatu. Bagian daging yang paling enak dan manis adalah yang paling dekat dengan kulit.
Jadi, jangan percaya pada alat pengupas nenas zaman sekarang yang bisa langsung
licin tanpa susah payah membuang matanya. Selain banyak menghilangkan daging
buah, bagian termanis ikut hilang. Kupas kulit secukupknya kalau tidak
bisa setipis mungkin, dan buanglah mata-mata nenas seperti yang dilakukan oleh
nenek dan ibu kita, hehe !
Nanas Super Jumbo |
Nanas Merah |
Nanas Unyu-Unyu |
Kemudian mungkin timbul keisengan dari orang yang pintar pada
bidangnya. Buah-buah yang sudah merger menjadi satu kesatuan diajak
berontak, kembali menjadi diri sendiri, menjadi buah nanas yang lengkap dengan
mahkota sendiri, jadi, bukan saja mata nanas memenuhi permukaan buah,
tapi buah tumbuh dari tiap mata. Di Indonesia dikenal dengan nama
Nanas Medusa atau Nanas Mahkota, merujuk pada bentuknya yang menyerupai kepala
Medusa yang penuh ular, ataupun buah yang penuh dengan mahkota. Pada dasarnya pemberontakan tersebut seolah
menjadikan nenas induk jadi tumpangan. Atawa sebenarnya dari semula mereka semua memang tumbuh sendiri-sendiri tanpa pernah sepenuhnya menyatu ? Lebih detail mengenai nanas aneh
berontak tersebut tidak kujumpai.
Nanas Medusa |
Sekali waktu punya kesempatan menyaksikan nanas besar yang bergelimpangan mahkota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar